Asap cair merupakan pengawet alami yang sangat aman untuk digunakan. Sebagai pengawet alami, ada banyak metode dalam menggunakan asap cair. Beberapa contoh metodenya antara lain, penambahan asap cair langsung ke produk dalam bentuk saus, pencelupan langsung ke dalam asap cair, penyemprotan asap cair ke produk, sampai atomisasi asap cair dalam bentuk kabut.
Artikel ini akan membahas mengenai beberapa metode aplikasi asap cair untuk berbagai makanan. Makanan yang akan dibahas meliputi ikan segar, ikan pindang, ikan asin, daging asap, ayam, dan mie basah.
Teknik Pengawetan Ikan Segar
Bahan yang Digunakan:
- Ikan segar
- Garam
- Asap cair grade pangan 150 ml
- Air 1 Liter
Alat-alat yang Digunakan:
- Gelas ukur
- Ember
Cara Penggunaan:
- Persiapkan asap cair 150 ml lalu larutkan ke dalam air 1 liter
- Ikan segar yang baru ditangkap decelupkan ke dalam asap cair 150 ml selama 3 menit kemudian ikan segar ditiriskan
- Ikan disimpan dalam es yang sudah dihancurkan dengan perbandingan denga ikan yang disimpan kemudian diberi garam sedikit agar es tidak cepat mencair
Efektifitas:
- Penggunaan 150 ml asap cair grade pangan dalam 1 liter air mampu mengawetkan ikan selama 2 hari, jika disimpan dalam es mampu awet selama 12 hari
- Efektifitas pencelupan ikan ke dalam asap cair sebanyak 3-4x pecelupan
- Ikan yang diccelupkan asap cair ini mempunyai keunggulan yaitu teksturnya lebih kenyal dan warna ikan lebih bersih
Teknik Pengawetan Ikan Pindang
Bahan yang Digunakan:
- Ikan Pindang
- Garam (1:3)
- 150 ml Asap cair grade pangan
- 1 Liter air
Alat-alat yang Digunakan:
- Gelas ukur
- Ember
- Naya
- Panci
- Alat Pemberat
Cara Penggunaan:
- Ikan segar dipisahkan berdasarkan ukurannya. Ikan yang besar dibersihkan isi perutnya, sedangkan ikan kecil langsung dicuci dengan air.
- Larutkan 150 ml asap cair grade pangan ke dalam 1 liter air.
- Ikan dicelupkan ke larutan tersebut.
- Ikan dimasukkan ke dalam naya. Masing-masing naya berisi 2 ikan kemudian bagian atasnya ditaburi dengan garam sampai merata.
- Air garam dengan perbandingan (1:3) dipanaskan sampai mendidih kemudian ikan dalam naya dimasukkan dan diberi alat pemberat sampai air mendidih kembali.
- Kemudina ikan diangkat dan ditiriskan.
Efektifitas:
Penggunaan 150 ml asap cair grade pangan dalam 1 liter air mampu mengawetkan ikan pindang selama 3 hari.
Teknik Pengawetan Ikan asin
Bahan yang Digunakan
- Ikan segar
- Garam
- 150 ml asap cair grade pangan
- 1 Liter air
Alat-alat yang Digunakan:
- Gelas ukur
- Ember
- Tempat penjemuran
Cara Penggunaan Pertama:
- Ikan segar dibersihkan isi perutnya, untuk ikan besar dibelah sedangkan ikan kecil tidak perlu dibelah.
- Campurkan 150 ml asap cair grade pangan ke dalam 1 liter air.
- Ikan dicuci dengan air bersih dan ditiriskan, kemudian dicelupkan ke dalam larutan asap cair.
- Ikan diberi garam dengan perbandingan (1:3) sehingga semua bagian ikan terlumuri garam dan dibiarkan selama 24 jam.
- Ikan dicuci dengan air bersih dan dijemur sampai kering.
- Ikan yang sudah kering didinginkan kemudian dikemas.
Cara Penggunaan kedua:
- Ikan yang sudah melalui proses penggaraman dicuci dengan air yang sudah dicampur asap cair
- Dicuci denga air mengalir.
- Ikan yang sudah bersih dijemur sampai kering
- Kemudian didinginkan dan dikemas
Efektifitas:
- Penggunaan asap cair grade pangan yang telah dicampur ke dalam 1 liter air mampu mengawetkan ikan asin selama 2 bulan
- Keunggulan dari ikan asin yang memakai asap cair adalah ikan asin tampak lebih bersih dan lebih kering bila dibandingkan dengan ikan asin tanpa menggunakan asap cair.
Teknik Pengawetan Ayam
Bahan yang Digunakan:
- Ayam segar
- Asap cair grade pangan 150 ml
- Air 1 Liter
Alat-alat yang Digunakan:
- Gelas ukur
- Ember
Cara Penggunaan:
- Ayam segar dicelupkan ke dalam campuran asap cair grade pangan dan air selama 30 detik.
- Kemudian tiriskan.
- Untuk pengawetan lebih dari 1 hari disimpan dalam pendingin.
Efektifitas:
Penggunaan 150 ml asap cair grade 2 dalam 1 liter air mampu mengawetkan ayam selama 18 jam. Jika disimpan dalam lemari pendingin mampu awet selama 8 hari.
Teknik Pengawetan Daging Asap
Bahan yang digunakan:
- Daging segar
- 150 ml asap cair grade pangan
- 1 Liter Air
Alat-alat yang Digunakan:
- Gelas ukur
- Ember
Cara Penggunaan:
- Campurkan asap cair dan air.
- Kemudian celupkan daging segar ke dalam campuran tersebut.
- Lalu tiriskan.
Efektifitas:
Untuk pengawetan lebih dari 1 hari disimpan di dalam pendingin.
Teknik Pengawetan Mie Basah
Bahan yang Digunakan:
- Tepung terigu
- Soda abu
- Garam
- Air
- Asap cair grade pangan
Alat yang Digunakan:
- Gelas ukur
- Penggilingan mie
- Baskom
- Botol
Cara Penggunaan:
- Campurkan semua bahan kecuali asap cair hingga homogen.
- Kemudian diuleni dengan botol hingga kalis.
- Ditipiskan dengan penggilingan dan dibentuk mie.
- Sediakan air untuk perebusan yang sebelumnya telah ditambah 3 1/2 sendok makan asap cair grade pangan dalam 1 liter air.
- Setelah matang ditiriskan dan diberi sedikit minyak goreng.
- Simpan dalam wadah.
Efektifitas:
Mie basah yang diawetkan menggunakan 3 ½ sendok makan asap cair grade pangan ke dalam 1 liter air dapat bertahan selama 3-4 hari.
Metode pengawetan yang kami paparkan di atas merupakan hasil dari berbagai percobaan yang dilakukan oleh tim peneliti kami. Tentu saja anda bisa memberikan sentuhan variasi sesuai selera dan menemukan best practice anda sendiri.